Floyed Allport diakui sebagai pendiri psikologi sosial sebagai suatu disiplin ilmu sendiri. Teori awal dari Mcdougall (1908) dan Ross (1908) telah mengindikasikan akan perlu adanya disiplin ilmu ini, tapi belum juga terjadi hingga munculnya buku psikologi Sosial ala Allport pada tahun 1924, yang sistematisasinya didasarkan pada eksperimen dan konsep-konsep operasional yang berhubungan dengan relasi antar manusia. Allport bukan hanya terkenal karena buku di atas yang sekaligus membuat cabang ilmu ini dapat menjadi suatu disiplin ilmu, tetapi juga karena kontribusinya secara tetap dalam teori dan riset mengenai cabang ilmu psikologi sosial ini. Usaha awal Allport dalam metodologi sangat dalam dan luas dan masih digunakan sampai sekarang dalam kelompok eksperimen, bidang penelitian, sikap pengukuran, dan observasi perilaku. Paling kurang hadiahnya yang paling besar ada dalam teori dan hasilnya dalam riset. Dua tokoh yang sangat mempengaruhi perkembangan intelektual Floyd Allport selama masa belajarnya di Universitas Harvard adalah Edwin Bissell Holt dan Hugo Munsterberg. Dari Holt ia memperoleh kebijaksanaan epistemologi, pemahamannya mengenai ilmu pengetahuan, dan perilaku sosialnya. Dari Munsterberg ia belajar ketrampilan eksperimen yang benar dalam menggunakan konsep-konsep untuk questioner penelitian.
Allport lahir di Milwaukee pada tahun 1890. Ia memperoleh gelar Ph.D. dari Universitas Harvard pada tahun 1919 dan menjadi dosen di situ hingga tahun 1922. Pada tahun yang sama ia dipanggil untuk memimpin fakultas ilmu-ilmu sosial di Universitas Syracuse. Ketika bertugas sebagai profesor ilmu sosial dan psikologi politik di the Maxwell Graduate School of Citizenship and Public Affairs, ia membuka program doktor dalam bidang Psikologi Sosial untuk pertama kali di seluruh Amerika Serikat. Ia bertahan sebagai profesor di sana hingga masa pensiunnya pada tahun 1956.
Hasil penelitian Allport Floyed terbit pada tahun 1920, namun pengaruhnya baru terasa ketika terbit bukunya Social Psychology pada tahun 1924. Buku ini merupakan integrasi yang luar biasa dari pengetahuan psikologi saat itu dan kelompok eksperimentasi, penelitian kepribadian, hal-hal yang berhubungan dengan psikologi umum, perkembangan anak, dan psikologi praktis. Tekanan dari buku itu lebih pada psikologi dari pada sosiologi, dan merupakan pengejawantaan dari konsep-konsep konflik dan mekanisme Freudian dalam problem-problem sosial. Jadi, Psikologi Sosial Allport menyediakan satu seri konsep untuk penelitian, khususnya pokok-pokok pikirannya mengenai fasilitasi sosial, kelebihan dan kekurangan sosial masyarakat, sircular dan linear peri laku sosial, interaksi antar kelompok, impresi universal, dan sikap konformitas. Sementara ia sibuk dengan risetnya di laboratorium Allport menjadi semakin tidak puas dengan teori peri lakunya yang pertama, karena ia mengabaikan kesulitan-kesulitan relasi antar pribadi dan kesulitan struktur sosial. Ia juga tidak puas dengan metode dan pendekatan tradisional ilmu-ilmu sosial yang ada. Untuk itu dia ingin mengembangkan suatu teori baru mengenai peri laku yang dapat menjangkau obyektivitas kegiatan struktur sosial dan tatacara ilmiah. Teori Allport merupakan suatu proses pemurnian, yaitu suatu pendekatan sistem terbuka (open-system approach) yang melihat struktur sosial sebagai suatu siclus kejadian yang berputar secara lineal.
Allport memberi kontribusinya pada psikologi dalam dua hal: (1) Ia melihat bidang psikologi sosial sebagai bidang yang prihatin dengan problem-problem pokok dari pengaruh sosial di mana pengukuran individu menjadi fokus utamanya. Bentuk pengukuran itu harus didasarkan pada teori proses sosial, namun data yang dikumpulkan haruslah tetap berpusat pada level individu. (2) Ia melengkapi bentuk kelakuan dalam ilmu-ilmu sosial dengan dasar pemikiran yang logis dan contoh yang konkrit.
Karya tulis Floyd Allport dalam buku dan artikel antara lain:
1. The Influence of the Group Upon Association and Thought (1920) artikel yang dimuat dalam Journal of Experimental Psychology 3, hal. 159-182.
2. Sosial Psychology (1924);
3. The Measurement and Motivation of Atypical Opinion in a Certain Group (1925), artikel yang ditulis bersama Hartman, D.A. dan dimuat dalam American Political Science Review 19, hal. 735-760.
4. Group and Instituion as Concepts in a Natural Science of Sosial Phenomena (1927), artikel yang dimuat dalam American Sosiological Society Publication 22: hal. 83-99.
5. The Prediction of Cultural Change (1931) bersama Hartman, D.A.
6. Students’ Attitudes: A Report of the Syracuse University Reaction Study (1931) ditulis bersama Katz, Daniel.
7. Psuchology in Relation to Social and Political Problems (1932), ditulis bersama Dickens, Milton; dan Schanck, Richard.
8. Institutional Behavior (1933)
9. The J-curva Hypothesis of Conforming behavior (1934), artikel yang diterbitkan dalam Journal of Psychology 5, hal. 141-183.
10. Toward a Science of Public Opinion (1937), artikel yang dimuat dalam Public Openion Quarterly 1 , hal. 7-23.
11. The Causation of Anti-Semitism: Am Invstigation of Seven Hypotheses (1952), artikel yang ditulis bersama Morse, Nancy dan dimuat dalam Journal of Psychology 34, hal. 197-233.
12. The Struturing of Events: Outline of a General Theory With Applications to Psychology (1954), artikel yang dimuat dalam Psychological Review 61: hal. 281-303.
13. Theories of Perception and the Concept of Structure (1955).
14. A Structuronomic Conception of Behavior; Individual and Collective: Structural Therory and the Master Problem of Sosial Psychology (1962), Artikel yang dimuat dalam Journal of Abnormal and Social Psychology 64: hal. 3-30.
Referensi bacaan :
Katz, D., Allport F. (1968). International Encyclopedia of the SOCIAL SCIENCES. Volume 1:271-274.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar