

Analisis Abraham mengenai libido dan hubungannya dengan formasi karakter didasarkan pada hipotese bahwa libido berkembang dalam enam tahap antara lain, kedua tahap pertama adalah oral, kedua tahap yang berikut adalah anal, dan kedua tahap terakhir adalah genital. Tahap oral yang pertama adalah tahap isap: di sini bayi belum membedakan dirinya dan obyek yang diisapnya. Sedangkan tahap oral yang kedua adalah tahap gigit, tahap sadistis (canibalisme), di mana bayi bekerja sama untuk merusak. Tahap anal termasuk anal yang meledak marah tiba-tiba yang diikuti dengan tahap anal retentive. Tahap pertama genitalia ditandai dengan munculnya obyek cinta dalam bentuk yang lebih jelas dibanding tahap anal. Akhirnya tahap genital orang dewasa yang hanya bisa dicapai oleh orang yang dapat terhindar dari gangguan psikotis.
Teori Abraham mengenai kekacauan depresif berpusat pada konsep kembar fiksasi libidinal dan perasaan ambivalensi cinta pada obyek. Dalam artikel yang ditulis pada tahun 1911 dan dipublikasikan pada tahun 1912, ia menyatakan bahwa depresi atau melankolia adalah suatu reaksi terhadap kehilangan cinta pada obyek. Seperti depresi pada kesedihan demikian sama juga kekuatiran pada ketakutan. Seperti kekuatiran muncul ketika individu berjuang untuk memenuhi impuls kepuasan tetapi tak terpenuhi oleh represi, demikian juga depresi muncul ketika tujuan seksual terpaksa harus dibatalkan. Libido depresi sebenarnya kecintaan diri yang berasal dari dunia luar. Ia kehilangan kemampuan untuk mencintai dan karena itu balasannya adalah membenci. Perasaan hina memberikan dia suatu kepuasan menderita dan suatu pembalasan dendam bagi mereka yang memperhatikan dia. Abraham selanjutnya membuat hipotese bahwa depresi orang dewasa bersumber pada depresi prima dalam tahap falik (falus). Depresi prima (depresi pertama) merupakan suatu respons pada pengulangan kekecewaan cinta terhadap orang tua keinginan cinta terhalang lagi. Depresi awal merupakan suatu regresi terhadap fungsi oral dan depresi berikutnya hanya merupakan pengulangan dari regresi ini.
Abraham juga memperkaya psikologi mite-mite dan simbol-simbol dalam dua hal, pertama: ia menambahkan berbagai pengertian simbol yang sudah diterima secara luas dalam sirklus analitis. Kedua, Abraham melihat hubungan yang erat sekali antara mite-mite dan mimpi-mimpi, dan melihat kedua hal itu akan memenuhi fantasi-fantasi yang berasal dari proses represi. Analisis Abraham yang asli mengenai mite-mite mungkin tidak diterima karena analisis itu didasarkan atas pembahasan Freud mengenai mite Oedipus dalam tulisan:The interpretation of Dreams. Tapi bagaimana pun pembahasan Abraham secara diteil mengenai tema di atas merupakan karya asli Abraham. Menjelang akhir hidupnya, Abraham juga masih memberi kontribusi yang berarti dalam beberapa tema kecil walau tidak terlalu terkenal.
Abraham turut berjasa dalam perkembangan kehidupan psikonalisis Freud. Ia adalah salah satu anggota tetap kelompok kerja Freud yang bertemu secara rutin sekali dalam seminggu. Ia juga seorang ahli psikoanalisis yang memberi kontribusinya dalam psikologi sexualitas, perkembangan karakter, kekacauan depresif, dan simbolisme.
Walaupun karya Abraham memiliki skop yang terbatas, namun pikiran-pikirannya mulai terkenal setelah kematiannya, karena beberapa alasan diantaranya, pada dekade sesudah kematiannya pasien neurotik, psikosis, gangguan kepribadian, dan hubungan inter personal yang kurang baik semakin meningkat. Jadi, kebutuhan akan psikiater dan teknik analisis terapi yang baik pun bertambah. Pembahasan Abraham mengenai perkembangan awal manusia sangat berguna untuk membantu para pasien di atas. Kedua, teori perkembangan Abraham sangat relevan untuk penelitian dan studi selanjutnya tentang peri laku manusia dan binatang. Ketiga, teorinya tentang proses terjadinya depresi sudah diterima dan dikembangkan lebih luas.
Karya tulis Abraham antara lain:
1. On the Significance of Sexual Trauma in Childhood for the Symptomatology of dementia Praecox (1907, 1955).
2. Selected Papers on Psychoanalysis ( 1907-1925; 1953-1955).
3. A Psycho-analytic Dialogue: The letters of Signund Freud and Karl Abraham (1097-1926; 1966) bersama Freud, dan Abraham.
4. Dreams and Myths: A Study in Folk-psychology (1909, 1955).
5. Notes on the Psycho-analytical Investigation and Treatment of Manic-Depressive Insanity and Allied Conditions (1912, 1953).
6. Manifestations of the Female Castraition Complex (1921, 1953).
7. Ashort Study of the Development of the Libido, Viewed in the light of Mental Disorders (1924, 1953).
8. Character-formation on the Genital Level of Libido-development (1925, 1953).
Referensi bacaan:
Rosen, E. Abraham, Karl. (1968). International Encyclodia of the SOCIAL SCIENCES. Volume 1: 1-4.
Gay, P. , FREUD: A Life for Our Time, New York: First Anchor Books edition, 1989.
The New Encyclopaedia Britannica (1973), Volume 1: 37
Tidak ada komentar:
Posting Komentar